 |
| Illustrasi |
BEKASI – Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran beberapa waktu silam sempat mengapresiasi jajaran Polres Metro Jakarta Utara saat pengungkapan adanya kampung Narkoba.
Dalam kesempatannya, Fadil pun meminta Polres dalam lingkung Polda Metro Jaya mampu untuk mengungkap kampung-kampung narkoba di wilayahnya masing-masing.
Mengenai hal tersebut, Kasat Narkoba Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Guntur Nugroho memastikan tidak ada Kampung Narkoba yang berada di wilayah Kota Bekasi. Meskipun tidak ada, pihaknya terus melakukan pemantauan terkait adanya peredaran narkoba di kota Bekasi, sebagaimana dikutip okezone.com.
“Kalau zona-zona kampung narkoba itu di wilayah Bekasi enggak ada,” kata Guntur ketika dimintai keterangan, Jumat (18/3/2022).
Menurut Guntur, peredaran narkoba terbesar di wilayah Kota Bekasi sejatinya berada di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan. Hanya saja, dari hasil pengungkapan jajaranya tidak dikategorikan sebagai kampung narkoba.
“Kebanyakan pemakai aja disini. Jadi tidak bisa kita lihat abis transit mau dibawa kemana lagi kan enggak. Tidak bisa disamakan dengan tiga kampung narkoba lainnya,” tambah Guntur.
Kategori kampung Narkoba, jelas dia, dapat diidentifikasi dari aktivitas yang ada pada wilayah tertentu. Misalnya, dalam beberapa kampung narkoba secara vulgar wilayah tersebut akan mampu mengidentifikasi polisi-polisi yang masuk.
“Makanya kalau kesana (kampung narkoba) harus sendiri. Bandar-bandar ini sudah baca, kita harus undercover untuk mengungkapnya,” tuturnya.Kendati begitu, Guntur juga memastikan pihaknya terus mengawasi adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Bekasi. Pihaknya pun telah melakukan kegiatan preventif berupa sosialisasi pada tiap-tiap sektor masyarakat.
“Kita berikan pencerahan apa itu narkoba, jenis jenis narkoba, pengetahuan seperti itu biar masyarakat dan orang tua dan anak yang udah besar itu tahu dan bisa menolak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya dalam rapat Anev Kamtibmas pada Senin (14/3/2022) lalu sempat meminta Polres dalam wilayah Polda Metro Jaya untuk memberantas kasus narkotika. Pesan itu disampaikan agar kampung narkoba baru tidak muncul ketika kampung narkoba lainnya berhasil diberantas.
“Yang lain, jangan sampai muncul kampung (narkoba) baru,” ucap Fadil, Senin (14/3/2022).(*)