Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat mengecek kondisi korban diduga menghirup gas beracun Dieng. 

BANJARNEGARA – Delapan orang korban gas beracun Dieng menjalani perawatan di RSUD Wonosobo. Hingga Minggu (13/3) pagi, lima orang kondisinya sudah membaik dan tiga orang belum sadar. 

Delapan orang korban yang merupakan pekerja PT Geodipa itu dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (12/3) sore usai terjadi kebocoran pipa di sumur panas bumi Dieng saat pengerjaan pembersihan pipa.

Insiden itu membuat sembilan orang pekerja terluka hingga satu di antaranya meninggal dunia, sebagaimana dikutip iNews.id.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan polisi akan mengautopsi korban tewas setelah mendapat persetujuan keluarga.

“Kami akan melakukan autopsi terhadap korban meninggal dunia atas nama Lili Marsudi (54). Namun kami perlu mendapatkan persetujuan lebih dulu dari pihak keluarga,” ujar Hendri.

Menurut Hendri, polisi masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab terbukanya pompa yang membuat gas bocor hingga menimbulkan korban.

“Tentu akan dilakukan pemeriksaan dari para saksi dan pihak terkait apakah ada human error baik kelalaian maupun kesalahan prosedur atau tidak,” ujarnya.

Sementara itu PT Geo Dipa Energi (Persero) menyatakan akan bertanggungjawab atas insiden ini.

“Segenap manajemen dan seluruh Insan Geo Dipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Geo Dipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak,” kata General Manager PT Geo Dipa Energi Unit Dieng, Budi Santoso. (*)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *