 |
| Tank Rusia terlihat meledak menjadi bola api di Ukraina |
UKRAINA – Sebuah rekaman video yang dramatis nunjukkan tank Rusia hancur berkeping-keping akibat rudal atau ranjau di Ukraina.
Dalam klip yang belum diverifikasi yang di-posting di Twitter pada Selasa (15/3) sebuah tank berjalan melalui lanskap pedesaan yang tertutup salju.
Tiba-tiba ada semburan api dan tangki menghilang menjadi awan hitam asap dan api merah.
Ketika rekaman video dipercepat, zona ledakan terlihat hanyalah tanda hitam membara di tanah dan tangki hangus hingga terlihat kering, sebagaimana dikutip Okezone.com.
Akun Twitter yang belum diverifikasi @ArmedForcesUkr (jangan disamakan dengan halaman resmi Kementerian Pertahanan Ukraina @DefenceU) merayakan serangan tersebut, menulis di samping video: “Game over, penjajah Rusia!”
Akun itu men-tweet: “KAMI AKAN MENANG! KEMULIAAN UNTUK UKRAINA.”
Seorang pengguna berkomentar: “Yesus f***ing christ…apa itu?”
Sementara itu, yang lain memperdebatkan apakah ledakan itu disebabkan oleh rudal Ukraina atau ranjau tersembunyi di darat.
“Javeline adalah tebakan saya yang terpelajar. Waktu antara tembakan dan pukulan dan sudut tembakan tidak mungkin lurus,” terang seorang warganet.
“Itu adalah ledakan artileri, bahkan tidak mungkin ditembak dari sana karena ledakan awal terjadi di sisi lain tangki,” tulis yang lain.
“Ada ledakan api dari kanan, sepertinya semacam ATGM pada jarak dekat,” ujar warganet yang lain.
Menurut Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Selasa (15/3), ada 1.834 korban sipil yang dikonfirmasi di Ukraina dengan 691 tewas dan 1.143 terluka.
Militer Ukraina mencatat lebih dari 13.500 tentara Rusia telah tewas. Rekaman drone lainnya menunjukkan seorang pria yang mengangkat tangannya menyerah ditembak mati oleh pasukan Rusia dan Rusia menyebarkan video palsu tentang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyerah dengan serangan dunia maya di situs web berita.
Zelensky memberikan pernyataan beberapa menit kemudian yang mengatakan bahwa Rusia yang harus menyerah.(*)